Karena Dia - Eps. 03. LKS
Hari – hari ku sekarang banyak di isi dengan rapat, rapat,
dan rapat, lama – lama jadi terasa membosankan, buat lolos dari rapat pun
agak sedikit susah, karena posisi ku yang sedang menjadi wakil ketua sekbid.
Tema rapat masih sama, kesiapan osis, pelaratan yang kurang, dan jumlah siswa
yang tidak bisa ikut. Mari kita lewati hari – hari ku yang penuh rapat ini dan
lompat ke hari H dimana LKS sudah dimulai, kuyakin kalian setuju.
Seluruh siswa kelas 10 sudah dikumpulkan dilapangan
sekolah. Aku memegang dua jobdesk sekaligus, jobdesk utama sebagai
dokumentasi, sedangkan jobdesk kedua sebagai among cadangan. Among(Semacam
kakak pembimbing di suatu kelompok). Awalnya aku senang karena kebagian menjadi
among utama, tapi berubah jadi kecewa karena gak jadi, mendadak Sari ingin ikut
gabung, Sari adalah perwakilan dari ketua eskul, diminta bergabung karena
anggota Osis masihlah kurang untuk acara ini, dan sialnya dia mau untuk gabung,
lalu dipercaya menjadi among kelompok perempuan kelas X-4 menggantikan ku.
“Zan kamu jadi
dokumentasi, merangkap aja jadi among cadangan.” Kata Wawan, saat rapat
sebelumnya
“Lah kok? Kenapa? Bukannya among utama?”
tanyaku
“Iya kan udah ada
Sari, jadi dia yang gantiin kamu, lagian kamu cowok, jadi gak enak aja cowok
jadi among perempuan, biar Sari aja.”
“Oh begitu, yasudah …” Aku yang malas berdebat, dan mengangguk tanda setuju.
Kelas X-4 adalah kelasnya Rissa, iya aku senang karena
dipercaya memegang kelompok perempuan kelas X-4, tapi gak jadi karena datangnya
Sari. Tugas among cadangan hanya menggantikan among-among utama yang lain,
ketika mereka sakit atau kelelahan, yak cuman sebatas itu, dan jobdesk dokumentasi
yaa cuman foto-foto, jadi gak bisa buat perhatian atau deket ama Risa.
Tapi, mari kita syukuri jobdesk ini, toh yang penting masih
bisa liat Risa, dan mendapatkan gambarnya sebanyak yang aku inginkan dan tak
akan dikira stalker atau orang aneh, hahaha.
Setelah seluruh siswa di absen akhirnya kita berangkat ke tempat kemah, kita berangkat menggunakan truk, agar tidak terjadi pelecehan seksual dan colek – colekkan truk untuk perempuan dan lai-laki dipisah. Para guru, Pembina Osis, dan beberapa anggota Osis sudah duluan berada di lokasi kemah, untuk membantu mendirikan tenda. Tidak sampai satu jam kita sudah sampai di tempat kemah. Tempat kemah kita, di daerah gunung Manglayang, Batu Kuda nama nya. Selain tempat wisata, tempat ini juga dijadikan tempat kemah. Dipilih karena tempatnya pas, tempat ini juga belum terlalu ramai, soalnya yang datang berwisata atau kemah disini masih sangatlah sedikit, bisa dihitung dengan jari, mungkin bukan tempat yang begitu populer untuk mendirikan tenda. Karena masih jarang kaki yang menginjak disini, tempat ini begitu asri, hijau nya belum tertumpuk banyak sampah, udaranya juga begitu segar...
Setelah seluruh siswa di absen akhirnya kita berangkat ke tempat kemah, kita berangkat menggunakan truk, agar tidak terjadi pelecehan seksual dan colek – colekkan truk untuk perempuan dan lai-laki dipisah. Para guru, Pembina Osis, dan beberapa anggota Osis sudah duluan berada di lokasi kemah, untuk membantu mendirikan tenda. Tidak sampai satu jam kita sudah sampai di tempat kemah. Tempat kemah kita, di daerah gunung Manglayang, Batu Kuda nama nya. Selain tempat wisata, tempat ini juga dijadikan tempat kemah. Dipilih karena tempatnya pas, tempat ini juga belum terlalu ramai, soalnya yang datang berwisata atau kemah disini masih sangatlah sedikit, bisa dihitung dengan jari, mungkin bukan tempat yang begitu populer untuk mendirikan tenda. Karena masih jarang kaki yang menginjak disini, tempat ini begitu asri, hijau nya belum tertumpuk banyak sampah, udaranya juga begitu segar...
-ooo-


0 comments