Karena Dia - Eps. 03. LKS

by - February 16, 2017

Hari – hari ku sekarang banyak di isi dengan rapat, rapat, dan rapat, lama – lama jadi terasa membosankan, buat lolos  dari rapat pun agak sedikit susah, karena posisi ku yang sedang menjadi wakil ketua sekbid. Tema rapat masih sama, kesiapan osis, pelaratan yang kurang, dan jumlah siswa yang tidak bisa ikut. Mari kita lewati hari – hari ku yang penuh rapat ini dan lompat ke hari H dimana LKS sudah dimulai, kuyakin kalian setuju.

Seluruh siswa kelas 10 sudah dikumpulkan dilapangan sekolah. Aku memegang dua jobdesk sekaligus, jobdesk utama sebagai dokumentasi, sedangkan jobdesk kedua sebagai among cadangan. Among(Semacam kakak pembimbing di suatu kelompok). Awalnya aku senang karena kebagian menjadi among utama, tapi berubah jadi kecewa karena gak jadi, mendadak Sari ingin ikut gabung, Sari adalah perwakilan dari ketua eskul, diminta bergabung karena anggota Osis masihlah kurang untuk acara ini, dan sialnya dia mau untuk gabung, lalu dipercaya menjadi among kelompok perempuan kelas X-4 menggantikan ku.

“Zan kamu jadi dokumentasi, merangkap aja jadi among cadangan.” Kata Wawan, saat rapat sebelumnya
“Lah kok? Kenapa? Bukannya among utama?” tanyaku
“Iya kan udah ada Sari, jadi dia yang gantiin kamu, lagian kamu cowok, jadi gak enak aja cowok jadi among perempuan, biar Sari aja.”
“Oh begitu, yasudah …” Aku yang malas berdebat, dan mengangguk tanda setuju.

Kelas X-4 adalah kelasnya Rissa, iya aku senang karena dipercaya memegang kelompok perempuan kelas X-4, tapi gak jadi karena datangnya Sari. Tugas among cadangan hanya menggantikan among-among utama yang lain, ketika mereka sakit atau kelelahan, yak cuman sebatas itu, dan jobdesk dokumentasi yaa cuman foto-foto, jadi gak bisa buat perhatian atau deket ama Risa.

Tapi, mari kita syukuri jobdesk ini, toh yang penting masih bisa liat Risa, dan mendapatkan gambarnya sebanyak yang aku inginkan dan tak akan dikira stalker atau orang aneh, hahaha.

Setelah seluruh siswa di absen akhirnya kita berangkat ke tempat kemah, kita berangkat menggunakan truk, agar tidak terjadi pelecehan seksual dan colek – colekkan truk untuk perempuan dan lai-laki dipisah. Para guru, Pembina Osis, dan beberapa anggota Osis sudah duluan berada di lokasi kemah, untuk membantu mendirikan tenda. Tidak sampai satu jam kita sudah sampai di tempat kemah. Tempat kemah kita, di daerah gunung Manglayang, Batu Kuda nama nya. Selain tempat wisata, tempat ini juga dijadikan tempat kemah. Dipilih karena tempatnya pas, tempat ini juga belum terlalu ramai, soalnya yang datang berwisata atau kemah disini masih sangatlah sedikit, bisa dihitung dengan jari, mungkin bukan tempat yang begitu populer untuk mendirikan tenda. Karena masih jarang kaki yang menginjak disini, tempat ini begitu asri, hijau nya belum tertumpuk banyak sampah, udaranya juga begitu segar...

-ooo-

0 comments